Profil Desa Padas

Ketahui informasi secara rinci Desa Padas mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Padas

Tentang Kami

Profil lengkap Desa Padas, Karanganom, Klaten. Temukan potensi ekonomi dari sektor pertanian padi unggulan, data demografi terbaru, kondisi geografis, struktur pemerintahan, serta dinamika sosial budaya masyarakatnya sebagai desa agraris yang berkembang.

  • Basis Agraris yang Kuat

    Desa Padas merupakan wilayah dengan sektor pertanian padi sebagai tulang punggung ekonomi utama, didukung oleh lahan subur, irigasi teknis, dan sumber daya manusia petani yang berpengalaman.

  • Kepadatan Penduduk dan Modal Sosial

    Memiliki tingkat kepadatan penduduk yang signifikan dengan struktur sosial yang komunal, di mana tradisi gotong royong dan kebersamaan menjadi modal sosial yang kuat dalam mendukung program pembangunan.

  • Lokasi Strategis di Kawasan Lumbung Pangan

    Terletak di Kecamatan Karanganom yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan Klaten, memberikan keuntungan aksesibilitas dan peran penting dalam rantai pasok pangan regional.

XM Broker

Terletak di wilayah selatan Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Desa Padas menjelma menjadi representasi ideal sebuah kawasan perdesaan agraris yang terus beradaptasi dengan tantangan zaman. Dikenal sebagai bagian dari lumbung pangan Klaten, desa ini tidak hanya menggantungkan hidup pada kesuburan tanahnya, tetapi juga menyimpan potensi sosial dan ekonomi yang kokoh. Dengan topografi datar dan dukungan infrastruktur pengairan yang memadai, Desa Padas secara konsisten berkontribusi pada stabilitas pangan regional seraya menjaga kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk identitas Desa Padas, mulai dari kondisi geografis, demografi, hingga denyut nadi perekonomian dan kehidupan sosial masyarakatnya.

Letak Geografis dan Kondisi Wilayah

Secara administratif, Desa Padas merupakan salah satu dari 19 desa yang berada di wilayah Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya berada tidak jauh dari jalan alternatif yang menghubungkan Klaten dengan Boyolali, menjadikannya cukup strategis dalam hal aksesibilitas. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Klaten, luas wilayah Desa Padas tercatat seluas 2,36 kilometer persegi atau sekitar 8,64% dari total luas Kecamatan Karanganom. Wilayah ini secara keseluruhan merupakan dataran rendah dengan karakteristik tanah yang subur, sangat ideal untuk kegiatan pertanian, khususnya tanaman padi.Secara geografis, Desa Padas memiliki batas-batas wilayah yang jelas dengan desa-desa tetangganya. Di sebelah utara, wilayahnya berbatasan langsung dengan Desa Karanganom. Di sisi timur, desa ini bersebelahan dengan Desa Jeblog. Sementara itu, batas selatan Desa Padas ialah Desa Brangkal dan di sebelah barat berbatasan dengan wilayah desa lain di kecamatan yang sama. Letak ini menempatkan Desa Padas di tengah-tengah kawasan agraris yang saling terhubung, baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Infrastruktur jalan desa yang sudah beraspal menghubungkan setiap dusun dan memudahkan mobilitas warga serta pengangkutan hasil panen menuju pusat distribusi atau pasar terdekat.

Gambaran Umum Demografi

Dinamika kependudukan menjadi salah satu elemen krusial dalam pembangunan sebuah wilayah. Menurut data "Kecamatan Karanganom dalam Angka 2023" yang dirilis oleh BPS, jumlah penduduk Desa Padas tercatat sebanyak 3.450 jiwa. Populasi ini terdiri dari 1.716 penduduk laki-laki dan 1.734 penduduk perempuan, menunjukkan rasio jenis kelamin yang relatif seimbang. Dengan luas wilayah 2,36 kilometer persegi, tingkat kepadatan penduduk di Desa Padas mencapai sekitar 1.462 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan untuk ukuran sebuah desa, menandakan pemukiman yang terpusat dan pemanfaatan lahan yang efisien.Struktur penduduk yang tersebar di beberapa dusun ini mayoritas berada dalam usia produktif, yang menjadi modal utama dalam menggerakkan roda perekonomian desa, terutama di sektor pertanian. Sebagian besar kepala keluarga berprofesi sebagai petani, baik pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Generasi muda, meskipun sebagian mulai merambah sektor lain seperti industri dan jasa di perkotaan, masih banyak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi lokal, menunjukkan adanya proses regenerasi yang berjalan di sektor-sektor vital desa.

Pilar Ekonomi: Pertanian sebagai Tulang Punggung Utama

Berbicara mengenai Desa Padas tidak bisa dilepaskan dari sektor pertanian yang menjadi fondasi utama ekonominya. Hamparan sawah yang hijau dan subur mendominasi lanskap desa, ditenagai oleh sistem irigasi teknis yang mendapatkan pasokan air dari sumber-sumber air di sekitar Klaten. Komoditas utama yang dibudidayakan yakni padi, dengan varietas unggul yang mampu menghasilkan panen melimpah, biasanya dua hingga tiga kali dalam setahun. Keberhasilan sektor pertanian ini tidak hanya ditopang oleh kondisi alam, tetapi juga oleh pengetahuan agrikultur yang diwariskan dari generasi ke generasi.Para petani di Desa Padas dikenal memiliki etos kerja yang tinggi. Mereka menerapkan pola tanam yang terstruktur, memanfaatkan teknologi pertanian sederhana seperti traktor tangan, serta aktif dalam kelompok-kelompok tani untuk berbagi informasi dan mengatasi masalah bersama, misalnya terkait hama atau distribusi pupuk. Pemerintah desa dan dinas terkait juga sering memberikan penyuluhan dan bantuan untuk meningkatkan produktivitas. Hasil panen gabah dari Desa Padas tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga dipasok ke berbagai wilayah di Kabupaten Klaten dan sekitarnya, memperkuat posisi desa sebagai salah satu penyuplai beras yang penting. Selain padi, beberapa warga juga menanam palawija seperti jagung dan kedelai saat musim kemarau atau sebagai tanaman sela untuk menjaga kesuburan tanah.

Kehidupan Sosial Kemasyarakatan dan Budaya

Masyarakat Desa Padas hidup dalam tatanan sosial yang komunal dan memegang teguh nilai-nilai kebersamaan. Tradisi gotong royong masih terpelihara dengan baik, terlihat dalam berbagai kegiatan seperti perbaikan fasilitas umum, persiapan acara hajatan warga, atau kegiatan keagamaan. Interaksi antarwarga terjalin erat, diperkuat oleh adanya organisasi kemasyarakatan yang aktif, seperti kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, serta kelompok pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya.Kehidupan beragama di desa ini berjalan harmonis, dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam. Sarana ibadah seperti masjid dan musala berdiri di setiap dusun dan menjadi pusat kegiatan spiritual serta sosial. Tradisi lokal seperti "nyadran" menjelang bulan puasa atau perayaan hari besar keagamaan selalu menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi. Dalam konteks budaya, kesenian tradisional Jawa sesekali masih ditampilkan dalam acara-acara tertentu, meskipun pengaruh budaya modern juga mulai dirasakan oleh generasi muda. Adanya keseimbangan antara melestarikan tradisi dan keterbukaan terhadap hal baru menjadi ciri khas dinamika sosial di Desa Padas.

Struktur Pemerintahan dan Layanan Publik

Penyelenggaraan pemerintahan di Desa Padas berjalan di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh warga. Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa, seperti Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), dan Kepala Dusun (Kadus) yang bertanggung jawab atas wilayah masing-masing. Kantor Desa Padas berfungsi sebagai pusat administrasi dan pelayanan publik, melayani berbagai keperluan warga mulai dari administrasi kependudukan, pertanahan, hingga pengurusan program bantuan sosial dari pemerintah.Struktur ini memastikan bahwa roda pemerintahan berjalan efektif hingga ke tingkat dusun dan Rukun Tetangga (RT). Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga berperan aktif sebagai lembaga legislatif desa yang menyalurkan aspirasi masyarakat dan mengawasi kinerja pemerintah desa. Dalam hal layanan publik dasar, Desa Padas telah memiliki akses yang cukup baik. Di bidang pendidikan, terdapat Sekolah Dasar Negeri dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang melayani kebutuhan pendidikan dasar bagi anak-anak desa. Untuk layanan kesehatan, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) aktif diselenggarakan secara rutin untuk memantau kesehatan ibu dan anak, didukung oleh bidan desa dan kader kesehatan setempat.

Prospek Pembangunan dan Tantangan ke Depan

Sebagai desa yang terus berkembang, Desa Padas memiliki prospek yang cerah namun juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Prospek utamanya terletak pada optimalisasi sektor pertanian melalui penerapan teknologi modern (smart farming), diversifikasi produk pertanian olahan untuk meningkatkan nilai tambah, serta pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengelola potensi ekonomi lokal secara lebih profesional. Potensi sumber daya manusia yang besar, jika diimbangi dengan peningkatan keterampilan, dapat membuka peluang di sektor ekonomi kreatif atau jasa.Namun tantangan yang dihadapi juga nyata. Salah satunya yaitu minat generasi muda terhadap sektor pertanian yang cenderung menurun akibat urbanisasi dan persepsi bahwa bertani kurang menjanjikan. Selain itu, fluktuasi harga gabah di tingkat petani dan dampak perubahan iklim menjadi risiko yang harus terus dimitigasi. Pemerintah Desa Padas, bersama dengan pemangku kepentingan lainnya, perlu merumuskan strategi jangka panjang untuk menjawab tantangan ini, misalnya melalui program regenerasi petani, penguatan kelembagaan ekonomi desa, dan peningkatan infrastruktur digital untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal. Dengan pengelolaan yang tepat, Desa Padas berpotensi besar untuk tidak hanya bertahan sebagai desa agraris, tetapi juga tumbuh menjadi desa yang mandiri, inovatif, dan sejahtera.